Sahabat Pena

Sabtu, 18 Februari 2017

Refleksiku



Refleksi Senin, 13 februari 2017
Pada pembelajaran hari ini kami belajar mengenai teori kognitif. Teori tersebut membahas mengenai proses belajar yang lebih mementingkan suatu proses belajar dari pada hasil. Saya secara pribadi setuju mengenai hal tersebut, karena menurut saya jika suatu proses pembelajaran itu benar, maka hasil yang akan dicapai pasti akan maksimal. Secara teori semua orang pasti setuju dengan pendapat tersebut. Tapi secara prakteknya masih 10% dapat terlaksana. Kebanyakan masyarakat Indonesia termasuk saya sendiri masih mementingkan hasil, masih menuhankan hasil. Astaghfirullah… terkadang di dalam hati ingin sekali mencoba proses yang benar secara totalias dalam belajar. Akan tetapi pada kenyataannya dalam beberapa mata kuliah dan juga dalam beberapa kesempatan yang memungkinkan, saya masih melakukan suatu proses belajar yang kurang baik seperti malas dalam mengerjakan tugas, menunda-nunda mengerjakan pekerjaan, melihat hasil jawaban teman saat ujian dan lain sebagainya. Secara pribadi saya masih kesulitan untuk belajar yang “lebih kearah mementingkan proses”. Tapi saya percaya, jika proses saya bagus, saya akan menjadi pribadi yang unggul. Oleh karena itu, saya akui meskipun masih kesulitan saya akan berusaha semampu saya. Saya percaya bahwa Allah selalu melihat proses seseorang untuk mengarah ke jalan yang lebih baik. Saya juga percaya bahwa dosen pasti menginginkan anak-anaknya menjadi penerus bangsa yang unggul. Saya akan berusaha. Satu hal yang harus saya pelajari dengan sungguh-sungguh bahwa, mengalahkan nafsu pribadi itu sangat sulit. Semoga Allah selalu memberi hidayah dan kekuatan untuk saya dan juga teman-teman dalam menuntut ilmu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar