Hakikat dan Ciri-ciri Belajar dan
Pembelajaran
Belajar adalah usaha sadar yang
dilakukan sesorang dan menyebabkan perubahan yang relatif
permanen dalam perilaku atau potensi perilaku sebagai hasil dari pengalaman
atau latihan yang diperkuat. Dalam usaha belajar diharapkan terdapat perubahan
tingkah laku yang lebih baik dari sebelumnya, bertambahnya pengetahuan,
pemahaman, dan keterampilan. Sehingga hakikat belajar merupakan perubahan
tingkah laku. Cirri-ciri belajar menurut Djamarah (2002) adalah terdapat
perubahan yang terjadi secara sadar, perubahan dalam belajar bersifat
fungsional, positif aktif, dan mencakup keseluruhan aspek tingkah laku.
Mengajar adalah menyampaikan pengetahuan
kepada peserta didik. Piaget berpendapat bahwa pengetahuan dibentuk oleh
individu. Sebab individu melakukan interaksi terus menerus dengan lingkungan.
Lingkugan tersebut mengalami perubahan. Dengan adanya interaksi dengan
lingkungan maka fungsi intelek semakin berkembang. Sedangkan pengajaran
merupakan kegiatan mempersiapkan pengalaman belajar bagi peserta didik. Dalam
pengajaran guru membimbing, membantu dan mengarahkan peserta didik untuk
memiliki pengalaman belajar. Belajar pengetahuan meliputi tiga fase, yakni
eksplorasi, pengenalan konsep dan aplikasi konsep.
Sedangkan pembelajaran adalah proses
interaksi peserta didik dengan pendidik dan sumber belajar pada suatu
lingkungan belajar dan saling bertukar informasi. Guru berusaha untuk membantu
siswa mau belajar sehingga didapatkan perubahan kearah yang lebih baik dari
diri siswa. Pembelajaran
merupakan susunan dari informasi dan lingkungan untuk memfasilitasi belajar. Penggunaan
lingkungan ini bukan hanya di mana pembelajaran berlangsung, melainkan juga
metode, media, peralatan yang diperlukan untuk memberikan informasi, dan
membimbing siswa. Proses pembelajaran melibatkan juga pemilihan, penyusunan dan
pengiriman informasi dalam suatu lingkungan yang sesuai dan cara siswa berinteraksi
dengan lingkungan tersebut.
Teori belajar pada dasarnya mencari jawaban atau mengkaji
pertanyaan mengapa perubahan-perubahan itu terjadi, bukan mengkaji bagaimana
perubahan itu. Smaldino, Lowther & Russell (2011: 11) mengatakan bahwa
belajar merupakan pengembangan pengetahuan baru, keterampilan, atau sikap
sebagai akibat interaksi individu dengan suatu informasi atau lingkungan. Dalam
pembelajaran dikenal istilah teori deskriptif dan teori preskriptif. Brunner
mengemukakan bahwa teori pembelajaran adalah perskriptif karena tujuan utama
teori pembelajaran adalah menetapkan metode yang optimal dalam pembelajaran.
Sedangkan dalam belajar digunakan teori deskriptif karena tujuan utama teori
belajar adalah memeriksa proses belajar.
Dalam teori belajar deskriptif
a. Kondisi
dan metode pembelajaran ==>
given atau variable bebas
b. Hasil
pembelajaran ==>
variable yang diamati atau variable tergantung
Dalam teori belajar preskriptif
a. Kondisi
dan hasil pembelajaran ==>
variable yang diamati
b. Hasil
pembelajaran ==>
variable bebas
Teori belajar (Deskriptif) menaruh perhatian pada hubungan
diantara variabel-variabel yang menentukan hasil belajar. Teori belajar menaruh
perhatian pada ”bagaimana seseorang belajar”. Sebaliknya teori pembelajaran (Preskriptif)
menaruh pehatian pada bagaimana seseorang mempengaruhi orang lain untuk
belajar.
Pembedaan teori belajar
(deskriptif) dan pembelajaran (preskriptif) dikembangkan oleh Bruner,
lebih lanjut oleh Reigeluth (1983), Gropper (1983), dan Landa (1983).
Menurut Reigeluth (Degeng, 1990) teori-teori dan prinsip pembelajaran yang deskriptif menempatkan variabel kondisi dan metode pembelajaran sebagai givens dan memberikan hasil pembelajaran sebagai variabel yang diamati. Dengan kata lain kondisi dan metode pembelajaran sebagai variabel bebas dan hasil pembelajaran sebagai variabel tergantung.
Menurut Reigeluth (Degeng, 1990) teori-teori dan prinsip pembelajaran yang deskriptif menempatkan variabel kondisi dan metode pembelajaran sebagai givens dan memberikan hasil pembelajaran sebagai variabel yang diamati. Dengan kata lain kondisi dan metode pembelajaran sebagai variabel bebas dan hasil pembelajaran sebagai variabel tergantung.
Hasil pembelajaran yang
diamati dalam pengembangan teori preskriptif adalah hasil pembelajaran yang
diinginkan (desired outcomes) yang telah ditetapkan lebih dulu, sedangkan dalam
pengembangan teori deskriptif, yang diamati adalah hasil pembelajaran yang
nyata (actual outcomes) dalam pengertian probabilistik, hasil pembelajaran yang
mungkin muncul, dan bisa jadi bukan merupakan hasil pembelajaran yang
diinginkan. Secara singkat dapat dikatakan bahwa teori pembelajaran preskriptif
berisi seperangkat preskripsi guna mengoptimalkan hasil pembelajaran yang
diinginkan di bawah kondisi tertentu, sedangkan teori pembelajaran deskriptif
berisi deskripsi mengenai hasil pembelajaran yang muncul sebagai akibat dari
digunakannya metode tertentu di bawah kondisi tertentu.